DUKUNGAN SOSIAL, KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS, DAN TINGKAT KESEPIAN LANSIA

Authors

Abstract

ABSTRAK

Kesepian merupakan salah satu masalah psikologis yang kerap dialami lansia, yang muncul akibat adanya perasaan terasing maupun terpisah dari lingkungan sekitarnya. Ketersediaan dukungan sosial serta perhatian terhadap kesejahteraan psikologis lansia memegang peranan penting karena dapat membantu menurunkan tingkat kesepian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan sosial, kesejahteraan psikologis, dan tingkat kesepian pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Y” Jakarta. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan uji korelasi Spearman untuk menilai keeratan hubungan antarvariabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden adalah 70,18 tahun, dengan sebagian besar responden adalah perempuan (60,7%). Status perkawinan terbanyak adalah cerai mati (47,7%), tingkat pendidikan terbanyak adalah SD (36,4%). Rerata lama tinggal di panti werdha adalah 3,94 tahun. Penyakit terbanyak yang diderita lansia adalah hipertensi (30,8%) dengan rerata lama sakit 4,9 tahun. Hasil uji Spearman menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kesepian (p = 0,001; r = -0,764) dan antara kesejahteraan psikologis dengan kesepian (p = 0,001; r = -0,726). Penelitian ini menyarankan agar lansia berpartisipasi dalam kegiatan bersama di panti, mengikuti kegiatan ibadah, dan membentuk kelompok teman sebaya sebagai wadah berbagi cerita dan saling mendukung guna mengurangi rasa kesepian..

Kata kunci: Dukungan sosial, Kesejahteraan psikologis, Lansia, Tingkat kesepian

 

ABSTRACT

Loneliness is a psychological problem that is often experienced by the elderly, arising from feelings of isolation and disconnection from their surroundings. Adequate social support and attention to psychological well-being play an important role, as they can help reduce the level of loneliness among the elderly. This study aimed to analyze the relationship between social support, psychological well-being, and the level of loneliness among the elderly at the Tresna Werdha Social Institution “Y” in Jakarta. A cross-sectional design was used, with Spearman correlation tests to examine the strength of the relationship between the variables. The results showed that the average age of respondents was 70.18 years, with the majority being female (60.7%). The most common marital status was widowed (47.7%), and the highest level of education attained was elementary school (36.4%). The average length of stay in the nursing home was 3.94 years. The most prevalent illness among the elderly was hypertension (30.8%), with an average duration of illness of 4.9 years. Spearman’s test results indicated a significant negative correlation between social support and loneliness (p = 0.001; r = -0.764), as well as between psychological well-being and loneliness (p = 0.001; r = -0.726). This study suggests that the elderly should actively participate in group activities at the nursing home, engage in religious practices, and form peer support groups as a means of sharing experiences and providing mutual support to reduce feelings of loneliness.

Keywords: Social support, Psychological well-being, Elderly, Loneliness level

 

Author Biography

Duma Lumban, Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran" Jakarta

Departemen Keperawatan Jiwa

Downloads

Published

2025-09-27

How to Cite

Duma Lumban. (2025). DUKUNGAN SOSIAL, KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS, DAN TINGKAT KESEPIAN LANSIA. Indonesian Journal of Health Development, 7(2), 15–24. Retrieved from https://ejournal.upnvj.ac.id/ijhd/article/view/12261

Issue

Section

Articles