EFEKTIVITAS KUNJUNGAN ANC TERHADAP BERAT BADAN LAHIR DI KABUPATEN SINTANG
Keywords:
Berat Badan Lahir, Kunjungan ANCAbstract
Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, yaitu bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), memiliki risiko kematian lebih tinggi pada umur dini dari pada bayi yang lahir dengan berat badan normal. Penyebab terjadinya bayi dengan BBLR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perawatan kehamilan (antenatal care) karena bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin, serta mencegah terjadinya kematian pada saat persalinan. Untuk mengetahui dampak kesehatan pada bayi dan ibu hamil, sangatlah penting untuk memahami perilaku perawatan kehamilan. Namun masih banyak ibu hamil dari berbagai kalangan masyarakat di Indonesia yang merasa tidak perlu untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin ke pelayanan kesehatan karena menganggap kehamilan sebagai suatu hal yang biasa, alamiah dan kodrati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas dari kunjungan ANC terhadap berat badan lahir dengan menggunakan metode case control pada 31 ibu yang melahirkan bayi BBLR dan 31 ibu yang melahirkan bayi BBLN. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 6 kali selama masa kehamilan memiliki risiko 0,3 kali untuk melahirkan bayi BBLR (OR 0,337).

