HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN KLINIK DI RUMAH SAKIT
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v1i0.841Keywords:
Persepsi, KecemasanAbstract
Kecemasan dirasakan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran klinik di rumah sakit, seringkali bersifat secara subyektif dengan komunikasi yang interpersonal (Stuart, 2006). Tujuan penelitian untuk melihat hubungan antara persepsi dengan kecemasan mahasiswa selama mengikuti pembelajaran klinik di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Dari hasil yang didapatkan ada 19 mahasiswa laki-laki yang mengalami kecemasan ringan dan 62 mahasiswa perempuan yang mengalami kecemasan berat, berarti mahasiswa perempuan lebih banyak mengalami kecemasan berat daripada laki-laki dengan nilai p=0.026 sedangkan untuk hasil uji statistik usia tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kecemasan (p=0.910), dan sisanya ada 49 mahasiswa yang mengalami kecemasan berat dengan persepsi buruk dan 47 mahasiswa lainnya mengalami kecemasan ringan dengan persepsi baik dengan nilai p=0.000, sehingga mahasiswa lebih banyak mengalami kecemasan berat dengan persepsi buruk daripada mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan dengan persepsi baik.Downloads
Published
2019-06-17
Issue
Section
Articles
License
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Semua naskah harus bebas dari konten plagiarisme. Semua penulis disarankan untuk menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme untuk melakukan pemeriksaan kesamaan. Redaksi memeriksa deteksi plagiarisme artikel dalam jurnal ini dengan menggunakan perangkat lunak Turnitin. Pengecekan plagiarisme dilakukan 2x termasuk sebelum masuk ke review dan sebelum masuk ke layout. Batas toleransi untuk tes plagiarisme maksimal 25%.