PENGALAMAN REMAJA SEBAGAI PENDIDIK SEBAYA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS DI WILAYAH KELURAHAN TUGU KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v1i0.839Keywords:
Pengalaman remaja, pendidik sebaya, pencegahan perilaku seks bebasAbstract
Kegiatan pendidik sebaya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman remaja sebagai pendidik sebaya dalam pencegahan perilaku seks bebas di sekolah dan masyarakat. Penelitian menggunakan wawancara mendalam kepada sepuluh partisipan di SMU “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok pada Desember 2012-Januari 2013. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Remaja menyatakan senang menjadi pendidik sebaya karena bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Pengalaman remaja diperoleh saat menjalani proses awal menjadi pendidik sebaya dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidik sebaya. Hambatan dari diri sendiri dan lingkungan serta dukungan lingkungan dialami remaja selama pelaksanaan kegiatan. Remaja berharap agar kegiatan pendidik sebaya terus berlanjut. Perawat komunitas perlu berperan aktif mengembangkan program pendidik sebaya bagi remaja sebagai salah satu tindakan utama asuhan keperawatan komunitas tingkat prevensi, khususnya dalam pencegahan perilaku seks bebasDownloads
Published
2019-06-17
Issue
Section
Articles
License
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Semua naskah harus bebas dari konten plagiarisme. Semua penulis disarankan untuk menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme untuk melakukan pemeriksaan kesamaan. Redaksi memeriksa deteksi plagiarisme artikel dalam jurnal ini dengan menggunakan perangkat lunak Turnitin. Pengecekan plagiarisme dilakukan 2x termasuk sebelum masuk ke review dan sebelum masuk ke layout. Batas toleransi untuk tes plagiarisme maksimal 25%.