Aplikasi Model Konservasi Levine dalam Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Bayi Prematur di Ruang Perinatologi RSUPN Dr. Cipto mangukusumo
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v1i0.838Keywords:
bayi prematur, nutrisi, Model Konservasi LevineAbstract
Bayi prematur mengalami prematuritas pusat pengatur pernafasan dan kelemahan oro motor sehingga minum per oral dapat meningkatkan resiko aspirasi; sementara itu bayi prematur memerlukan asupan kalori yang lebih tinggi untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh. Aplikasi model asuhan keperawatan Konservasi Levine dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur menerapkan prinsip konservasi energi, integritas struktural, personal, dan personal. Tropicognosis yang selalu muncul pada setiap kasus adalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Wholeness tercapai ketika berat badan bayi meningkat sesuai pertumbuhan intrauterin >15g/kg/hari. Residen menyarankan membangun peran kemitraan antara perawat, petugas kesehatan, dan keluarga serta melaksanakan asuhan keperawatan berbasis bukti penelitian.Downloads
Published
2019-06-17
Issue
Section
Articles
License
KEBIJAKAN YANG DIAJUKAN UNTUK JURNAL YANG MENAWARKAN AKSES TERBUKA
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Semua naskah harus bebas dari konten plagiarisme. Semua penulis disarankan untuk menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme untuk melakukan pemeriksaan kesamaan. Redaksi memeriksa deteksi plagiarisme artikel dalam jurnal ini dengan menggunakan perangkat lunak Turnitin. Pengecekan plagiarisme dilakukan 2x termasuk sebelum masuk ke review dan sebelum masuk ke layout. Batas toleransi untuk tes plagiarisme maksimal 25%.