KORELASI FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT TUBERKULOSIS PARU
Bahasa Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i3.5628Abstract
Tuberkulosis paru adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang memerlukan pengobatan jangka panjang selama 6 bulan atau lebih untuk mencapai kesembuhan; ketidakpatuhan terhadap pengobatan dapat menyebabkan resistensi obat dan kemungkinan kematian. Kepatuhan minum obat anti tuberkulosis dapat dipengaruhi oleh dorongan keluarga dan rasa efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan fungsi afektif keluarga dan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Literatur review non systematic digunakan sebagai metode penelitian. Literatur diperoleh dengan mengkaji publikasi yang terkait dengan masalah penelitian dan memenuhi kriteria inklusi. Pencarian literatur menggunakan web internet yang diterbitkan antara tahun 2016-2020. Dalam pencarian literatur, frasa "tuberkulosis", "dukungan keluarga", "emosi keluarga", "kemanjuran diri", "kepatuhan penyembuhan", dan "kepatuhan pengobatan" digunakan. Berdasarkan hasil pencarian, menunjukkan bahwa 28 literatur sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis.
Kata kunci: Efikasi Diri, Fungsi Afektif Keluarga, Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.