AKTIVITAS FISIK PENTING DALAM MANAJEMEN KADAR GULA DARAH LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS

Authors

  • Wahyu Nur Pratiwi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Giovanni Iga Firmanda Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Rita Dewi Sunarno Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Sujatmiko Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Yuan Guruh Pratama Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Abstract

Aktivitas fisik yang rendah pada lansia penderita diabetes melitus berkontribusi pada tingginya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih besar. Salah satu tata laksana dalam diabetes melitus adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan berkesinambungan membantu menurunkan kadar gula darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes mellitus Puskesmas Silir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan sampel dengan Accidental Sampling dengan sampel sebanyak 96 responden dari sampel sejumlah 408, dengan instrumen GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 60.4% partisipan memiliki aktivitas fisik kategori Inaktif, serta 53.1% kadar gula dari partisipan masuk dalam kategori Tinggi. Hasil uji Spearman menunjukkan ρ-value = 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi -0,830 yang menunjukkan arah negatif dengan kekuatan hubungan sangat kuat. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kadar gula darah lansia dengan Diabetes Mellitus. Hal ini bermakna bahwa aktivitas fisik menjadi tatalaksana yang penting dalam perawatan lansia dengan Diabetes Mellitus.

Downloads

Published

2025-07-18